Don't Show Again Yes, I would!

Butuh Waktu Tata Segiri, Maswedi: Tapi Arah Perubahan Sudah Benar

Kondisi lorong utama di Pasar Segiri yang perlu dilakukan penataan.

Kosmopolitan.id, Samarinda – Selama ini, kondisi parkir di lorong utama Pasar Segiri, Jalan Pahlawan, Kecamatan Samarinda Ulu, kerap dinilai kurang tertata.

Banyak kendaraan terparkir secara semrawut, hingga menimbulkan kemacetan dan mengganggu aktivitas perdagangan di dalam pasar.

Sebagai solusi jangka panjang, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah membangun area parkir baru di bagian belakang pasar.

Proyek yang dikerjakan sejak 2023 tersebut telah rampung pada 2024 dan kini siap dioptimalkan penggunaannya.

Untuk mendukung pemanfaatan lahan parkir yang baru, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda tengah menyiapkan sosialisasi kepada masyarakat dan pedagang.

Langkah ini dimaksudkan agar para pemilik kendaraan tidak lagi memarkirkan kendaraannya sembarangan, melainkan diarahkan ke lokasi parkir resmi yang telah disediakan.

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Maswedi, menyatakan bahwa penataan kawasan Pasar Segiri merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menata kota secara menyeluruh, termasuk pengurangan kawasan kumuh.

“Sudah mulai berkurang kawasan kumuh di Samarinda, karena pemerintah juga sudah melakukan relokasi di bantaran sungai. Daerah-daerah kawasan hijau di sekitar pasar juga mulai ditertibkan,” ucap Maswedi.

Menurutnya, selain pembangunan lahan parkir, penataan lapak pedagang dan penyediaan ruang terbuka hijau juga menjadi bagian penting dari strategi penataan kawasan Pasar Segiri.

Ia menilai, pasar ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat transaksi ekonomi, tetapi juga sebagai ruang publik bagi masyarakat.

“Upaya perbaikan terus dilakukan. Pasar Segiri tak hanya sebagai pasar rakyat, tetapi juga ruang publik yang bersih, aman, dan ramah bagi semua kalangan,” jelasnya.

Namun demikian, Maswedi mengingatkan bahwa penataan kawasan vital seperti Pasar Segiri tidak bisa dilakukan secara instan.

Diperlukan pendekatan bertahap dengan mempertimbangkan fungsinya sebagai pusat ekonomi rakyat yang sudah lama eksis.

“Di Segiri ini kan memang salah satu tempat pasar utama, sehingga tidak bisa juga secara cepat ditangani. Pasti perlu waktu karena ini pasar,” pungkasnya. (ADV/DPRD/SAMARINDA) 

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Space Iklan Disewakan