Kosmopolitan.id, Samarinda – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menghemat anggaran hingga Rp 75 miliar pada 2025 mendapat sorotan dari DPRD Samarinda.
Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah meminta Pemkot untuk lebih transparan dalam menjelaskan mekanisme pemangkasan anggaran dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kami meminta Pemkot Samarinda segera memaparkan mekanisme efisiensi ini secara rinci,” ujar Helmi.
Penghematan anggaran ini merupakan bagian dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang mengharuskan pemerintah daerah melakukan efisiensi.
Efisiensi tersebut akan mencakup berbagai aspek yang tidak memiliki dampak langsung bagi masyarakat, seperti perjalanan dinas, agenda sarasehan, diskusi Forum Group Discussion (FGD), serta pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK).
“Kami ingin tahu bagaimana dana yang dihemat ini akan digunakan. Jangan sampai hanya sekadar pemotongan tanpa manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
DPRD Samarinda juga berencana menggelar pembahasan terkait efisiensi ini dalam dua hari ke depan, dengan Komisi II sebagai pihak utama yang akan mengawasi strategi pemangkasan anggaran tersebut.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah efisiensi ini benar-benar dilakukan untuk kepentingan masyarakat, bukan sekadar angka di atas kertas,” pungkasnya.
(ADV/DPRD/SAMARINDA)