Kosmopolitan.id, Samarinda – Ketimpangan pembangunan di Samarinda kembali disorot anggota legislatif.
Di tengah masifnya pembangunan fisik, kawasan padat penduduk di pusat kota dinilai masih terabaikan.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Maswedi menilai wilayah seperti Kecamatan Samarinda Ilir dan Samarinda Kota makin terpinggirkan dari agenda penataan.
“Pusat kota bukan hanya tempat belanja dan perkantoran. Di dalamnya ada ribuan warga yang hidup dalam kondisi jauh dari layak. Ini harus jadi perhatian,” tegas Maswedi.
Menurutnya, masih banyak yang menganggap kawasan kumuh hanya berada di pinggiran kota.
Padahal, zona padat dan tak tertata justru banyak ditemukan di pusat kota.
“Kalau dibiarkan, kesenjangan sosial akan semakin parah,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya akan terus mendorong agar revitalisasi kawasan kumuh menjadi prioritas pembangunan.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk mewujudkan tata kota yang lebih manusiawi dan berkelanjutan.
“Kita ingin kota ini tumbuh bersama warganya, bukan hanya indah di jalan utama,” pungkas Politikus Partai NasDem ini. (ADV/DPRDSAMARINDA)
