Don't Show Again Yes, I would!

Rencana Bangun Pintu Air, Samarinda Usulkan Anggaran ke Kementerian PUPR

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Yusrul Hana

Kosmopolitan.id, Samarinda – Rencana pembangunan pintu air sebagai bagian dari sistem pengendalian banjir permanen di Kota Samarinda menjadi salah satu langkah penting.

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Yusrul Hana menyebut inisiatif ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk mengendalikan banjir yang kerap melanda.

Solusi ini diarahkan pada dua titik utama yakni Sungai Karang Mumus (SKM) dan Sungai Mahakam.

“Memang ada dorongan kuat untuk melakukan normalisasi Sungai Karang Mumus dan Sungai Mahakam. Pemkot Samarinda telah menyusun rencana jangka panjang untuk mengusulkan pembangunan pintu air,” jelas Yusrul.

Menurutnya, proyek ini tidak hanya menjawab kebutuhan jangka pendek, tapi menjadi langkah sistematis, terukur, dan berkelanjutan dalam mengatasi ancaman banjir yang terus berulang.

Pintu air tersebut dirancang mengadopsi sistem seperti yang telah diterapkan di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta. 

Teknologinya memungkinkan pengendalian dua arah yakni, mencegah air pasang Sungai Mahakam masuk ke daratan, dan tetap memberi ruang bagi air hujan mengalir keluar kota.

“Prinsip inilah yang ingin diterapkan di Samarinda, agar banjir akibat intrusi air Sungai Mahakam bisa dicegah, sementara air hujan tetap dapat dialirkan keluar kota,” sambungnya.

Namun, proyek ini diproyeksikan membutuhkan anggaran besar.

Biaya pembangunan ditaksir antara Rp600 hingga Rp700 miliar.

Karena itu, Pemkot tidak berencana sepenuhnya mengandalkan APBD.

“Usulan ini diarahkan ke pemerintah pusat, bukan didanai oleh daerah,” ungkap Yusrul.

Permohonan dukungan pembiayaan telah disampaikan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sebagai bentuk keseriusan Pemkot Samarinda dalam membangun sistem pengendalian banjir yang terintegrasi.

Dengan dukungan pusat, harapannya proyek ini bisa segera masuk tahap realisasi, seiring meningkatnya urgensi pengendalian banjir yang setiap tahun menjadi ancaman nyata bagi warga Kota Tepian. (ADV/DPRD/SAMARINDA)

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Space Iklan Disewakan