Kosmopolitan.id, Samarinda – Pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kota Samarinda sudah mulai dijalankan sebagai upaya meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Namun, program ini masih dinilai belum optimal karena berbagai kendala, seperti rendahnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan layanan tersebut serta kurangnya sosialisasi di tingkat lingkungan masyarakat umum.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie menyatakan bahwa pihaknya tengah berupaya menggencarkan sosialisasi CKG kepada masyarakat, terutama di tingkat RT agar lebih banyak warga yang memanfaatkan layanan tersebut.
“Kami ingin menggencarkan sosialisasi hingga ke tingkat RT agar masyarakat, terutama lansia, lebih memahami dan memanfaatkan layanan ini,” ujar Novan, Kamis (13/2/2025).
Novan mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat tidak ingin memanfaatkan layanan tersebut. Salah satunya adalah anggapan bahwa mereka dalam kondisi sehat, serta kurangnya kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Padahal, pemerintah sendiri telah mempermudah akses pendaftaran melalui aplikasi SATU SEHAT Mobile, yang memungkinkan masyarakat untuk mendaftar dengan mudah di puskesmas terdekat.
“Jika masyarakat mengalami kesulitan dalam mengakses layanan melalui aplikasi, mereka tetap bisa datang langsung ke puskesmas, dan resepsionis akan membantu proses pemeriksaan,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan Komisi IV, hanya Puskesmas Air Putih yang mengalami peningkatan kunjungan untuk layanan CKG. Oleh karena itu, Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera melakukan pendataan jumlah puskesmas yang melayani CKG untuk memastikan pemerataan layanan kesehatan di seluruh wilayah.
“Diharapkan, indikator kesehatan masyarakat bisa terus meningkat ke level yang lebih baik,” pungkasnya. (ADV/DPRD/SAMARINDA)
