Kosmopolitan.id, Samarinda — Festival Kampung Ketupat yang digelar sejak Jumat lalu di kawasan Jalan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, resmi ditutup oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmen Pemkot untuk menjaga dan mengembangkan kawasan ini sebagai warisan budaya lokal yang bernilai tinggi.
“Ini adalah kearifan lokal yang telah diwariskan oleh pemimpin-pemimpin kita sebelumnya. Tidak ada pilihan lain selain kita jaga, rawat, dan kita kembangkan,” tegas Andi Harun saat menutup agenda tersebut, Minggu (18/5/2025)I
a menilai Festival Kampung Ketupat bukan sekadar kegiatan seremonial tahunan, melainkan bagian dari upaya mempertahankan identitas budaya Samarinda yang khas dan berpotensi kuat menarik minat wisatawan.
Andi menyebut dalam waktu dekat akan menurunkan tim untuk meninjau langsung potensi kawasan ini secara menyeluruh.
Rencana pengembangan infrastruktur pun disiapkan agar fasilitas yang ada di Kampung Ketupat bisa lebih representatif.
“Terkait dengan fasilitas ini, kita akan kembangkan untuk masa depan. Karena ini warisan budaya yang khas, unik, menarik minat kunjungan, termasuk wisatawan,” ucapnya.
Lebih jauh, ia juga menyinggung peran Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda dalam merancang kelanjutan kegiatan festival agar lebih berdampak.
Nantinya, konsep Festival Kampung Ketupat akan dirumuskan apakah tetap berdiri tunggal atau dikolaborasikan dengan event lain seperti Festival Mahakam atau perayaan hari jadi Kota Samarinda.
“Itu nanti Disporapar yang akan merumuskan dan menawarkan kepada Wali Kota agar lebih efektif pengaruhnya dalam menarik dan memperbanyak destinasi ke sini,” katanya.
Guna memperkuat posisi Kampung Ketupat sebagai salah satu ikon budaya, Andi juga menyarankan agar strategi branding dikembangkan dengan pendekatan lebih kreatif.
Ia membuka peluang agar penyelenggaraan festival ini bisa dimodifikasi, termasuk dikombinasikan dengan event berskala kota.
“Apabila kami gabungkan dengan Festival Mahakam atau dengan kegiatan lain misalnya di Hari Ulang Tahun atau Hari Jadi Samarinda, itu akan meningkatkan kapasitas merek Kampung Ketupat di masa yang akan datang,” pungkasnya. (Redaksi)