Kosmopolitan.id, Samarinda – Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar menyambut baik rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang akan menerapkan teknologi insinerator untuk mengurangi volume sampah.
Ia menilai langkah ini penting dalam menjawab tantangan pengelolaan sampah yang kian kompleks, namun tetap mengingatkan agar implementasinya dilakukan secara optimal dan tidak menimbulkan masalah baru.
“Kami ingin teknologi ini benar-benar berjalan dengan baik dan memberikan manfaat tanpa menimbulkan masalah baru,” ucap Deni, belum lama ini.
Politikus Partai Gerindra itu juga menekankan pentingnya penanganan isu lingkungan dilakukan secara serius dan menyeluruh, agar tidak memunculkan krisis yang lebih besar di kemudian hari.
“Jika pengelolaan sampah dan isu lingkungan lainnya tidak segera ditangani dengan serius dan menyeluruh, maka kota ini akan terus menghadapi krisis yang semakin berat,” tegasnya.
Ia juga berharap teknologi insinerator bisa menjadi bagian dari upaya jangka panjang pemerintah untuk menciptakan kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Sebagaimana diketahui, Pemkot Samarinda sendiri tengah menyiapkan strategi pengurangan volume sampah di Kota Tepian.
Sebab saat ini, produksi sampah telah mencapai lebih dari 600 ton per hari, dan menjadi beban besar yang harus segera ditangani.
Salah satu solusi yang disiapkan adalah penggunaan insinerator, yakni alat pembakar limbah padat bersuhu tinggi yang mampu mengurangi volume dan bahaya limbah secara signifikan.
Pada tahap awal, pemerintah merencanakan pengadaan satu unit insinerator di setiap kecamatan.
Pengelolaan operasional insinerator akan ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, termasuk dalam membentuk tim teknis dan merancang sistem kerja alat tersebut.
Langkah ini diharapkan dapat menghindari kejadian overload seperti yang sebelumnya menimpa TPA Bukit Pinang yang kini sudah ditutup.
“Kita harapkan keberadaan insinerator nantinya dapat membantu dalam mengurangi volume sampah,” tandasnya. (ADV/DPRDSAMARINDA)