Kosmopolitan.id, Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Maswedi, mengungkapkan apresiasinya terhadap inovasi yang ditunjukkan para siswa SMA Negeri 9 Samarinda dalam menerapkan Kurikulum Merdeka, khususnya melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Dalam kegiatan bertajuk Panen Raya yang digelar di sekolah yang berlokasi di Jalan RA Kartini, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara tersebut, para siswa memamerkan beragam karya kreatif yang dibuat dari bahan-bahan daur ulang.
“Kalau dulu, murid hanya duduk mendengarkan guru, sekarang mereka diberi ruang untuk berekspresi dan mencoba langsung.
Ini sangat positif untuk membentuk karakter dan kemampuan mereka,” ujar Maswedi.
Berbagai produk kreatif ditampilkan, mulai dari tas belanja berbahan tutup botol bekas, keranjang dari plastik daur ulang, hingga tempat pensil yang dibuat dari kertas sisa.
Karya-karya ini tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki nilai jual yang menjanjikan.
Ia menilai, kegiatan semacam ini bukan hanya menunjukkan keterampilan siswa dalam bidang seni, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting dalam menjaga lingkungan hidup.
“Ini menunjukkan semangat gotong royong, kemandirian, serta kreativitas yang luar biasa,” imbuhnya.
Program P5 sendiri merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang bertujuan membentuk karakter pelajar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang juga diterjemahkan dalam berbagai proyek pembelajaran yang relevan dengan isu sosial dan lingkungan.
Menurut Politikus Partai NasDem ini, pendekatan tersebut adalah bentuk nyata dari pendidikan yang membumi, yakni langsung menyentuh realitas kehidupan sehari-hari siswa.
“Ini contoh nyata pendidikan yang membumi, menyentuh langsung kehidupan sehari-hari. Semoga makin banyak sekolah yang menerapkan pola seperti ini,” harapnya. (ADV/DPRDSAMARINDA)